Proses umat hindu di Bali menjalankan kepercayaan, seperti ada hal “baru”. Bahkan seperti menjadi tren, yaitu pemujaan Ganesha, dengan memasang patung ganesha di pintu masuk atau aling – aling rumah. Namun ada semacam kontroversi. Cocokah Ganesha di pintu gerbang? Jero Mangku Janji menyebut hal itu tidak layak. Karena Dewa Ganesha sebagai manifestasi Dewa Siwa. Baginya tempat yang layak adalah di utamaning Mandala (areal utama) dari pekarangan yaitu Merajan. “Karena manifestasi dari Siwa, posisinya di utamaning mandala posisinya di sebelah palinggih anglurah,” jelas Jero Mangku Janji. . “Sehingga patung ganesha yang dipasang di pekarangan rumah tidak diupacarai dan fungsi patung ganesha tersebut bukan sebagai tempat pemujaan, hanya dekorasi atau hiasan,” ungkapnya. Selain Mangku Janji, pemasangan patung ganesha di aling-aling rumah juga dinyatakan kurang tepat oleh Ketua PHDI Bali, Prof I Gusti Ngurah Sudiana. Menurut Prof Sudiana, tren memasang patung Ganesha di aling-aling ruma
Komentar